A.
Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi
berasal dari bahasa Inggris ‘Communication’, secara etimologis berasal dari
bahasa Latin ‘Commicatus’, dan perkataan ini bersumber dari kata ‘Communis’
yang memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi miliki bersama’. Komunikasi berarti
suatu proses membangun saling pengertian dengan menciptakan dan menggunakan
informasi agar tehubung satu sama lain.
Data
berasal dari kata ‘datum’ yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang masih belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu pengolahan untuk menjadi
informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa dimengerti manusia dan bernilai
pengetahuan). Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, huruf, angka, bahasa,
simbol matematika dan simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk
melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Komunikasi
data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua
atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah jaringan (network) melalui suatu media. Elemen Sistem Komunikasi data
dapat dibagi menjadi 3 bagian seperti yang digambarkan dalam bagan berikut ini:
Untuk
mengkomunikasikan data dari suatu tempat ketempat lain ke 3 elemen tersebut harus
ada, bila salah satu elemen tidak tersedia maka komunikasi data mustahil bisa
dilakukan.
B.
Perkembangan Komunikasi Data
Sebelum
berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer (computer network), banyak perusahaan
mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut:
Suatu
perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan
fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian
untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan
sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan
mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan
hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga,
digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya
menyiapkan datanya sedangkan pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh
komputer yang berkekuatan besar (mainframe).
Pengolahan kebanyakan dilakukan secara sistem
batch (Batch Processing system).
Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak
diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data, sehingga
memerlukan selang beberapa waktu untuk memperoleh hasilnya. Kadang-kadang data
yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi
ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai
dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk
yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk cetakan kertas (print-out), ataupun bentuk lain.
Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian
tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputernya.
Untuk
mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah
digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap pengolahan yang
diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat.
Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada
komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Selain itu, data bagian
lain dapat juga dimanfaatkan jika dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem
pengolahan informasi yang benar-benar terpusat. Semua bagian dari perusahaan
tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan
program yang ada akan mengatur keandalan dari data perusahaan.
Pada
situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi
data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus
melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien.
Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa waktu dapat dihemat terutama pada
bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai
dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan
saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup
banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki
tidak terjadi dalam proses langsung dan harus dilakukan pada saat pengumpulan
data, maka komunikasi data seperti ini disebut komunikasi data off-line (Of line data communication).
Lebih
banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung
diterima oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut
sebagai Komunikasi data on-line (On
line data communication). Dengan adanya komunikasi data ini pemakai
(user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang
dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi
keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
1.
Pengumpulan dan
persiapan data
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk
pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
2.
Pengolahan data
Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
3.
Distribusi
Dengan
adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai yang
memerlukannya.
Kalau
alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan
sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer
secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari
suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang
membutuhkannya. Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data
antara lain ialah:
1.
Memungkinkan
pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan
ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
2.
Memungkinkan
penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
3.
Memungkinkan
penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga
mendukung manajemen dalam hal kontrol
4.
Mempermudah
kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam
sistem komputer
5.
Mengurangi waktu
untuk pengolahan data
6.
Mendapatkan data
langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)
7.
Mempercepat
penyebarluasan informasi.
Kini
perusahaan kecil dan menengah dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer
terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal
Computer). Umumnya perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak
menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi.
Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal
pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah.
Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan timbulnya suatu jaringan yang
merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling
berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang
handal antar perangkat dalam jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan
informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai
didasarkan atas keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal
jumlah pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat
keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karakterisitik
dasar yaitu: penyampaian (delivery),
ketepatan (accuracy) dan waktu
(timeliness).
C.
Bentuk Sistem Komunikasi Data
Dari
pembahasan perkembangan komunikasi data maka dapat diketahui suatu sistem
komunikasi data dapat berbentuk off-line
communication system atau on-line
communication system.
1. off-line communication
system
Yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.
2.
On-Line Communication System
Data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh
komputer pusat untuk diolah. On-Line
Communication System dapat berbentuk:
a.
Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan
dikumpulkan terlebih dahulu dan dikirimkan secara bersama-sama ke komputer
pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode, maka cara pengolahan
sistem ini disebut dengan batch
processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada dikomputer
pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat harus
sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.
b.
Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan data
yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat
komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman
data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang
pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor
penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, calon
penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak.
c.
Time Sharing System
Time
Sharing System memungkinkan beberapa
pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut akan
membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user dilayani
oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat (time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai
komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus
bergiliran.
d.
Client Server System
Time
Sharing System umumnya
melibatkan komputer mainframe
yang dihubungkan dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai
alat input atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena
tidak memiliki processor,
sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena itu komputer
pusat harus membagi waktunya (time
sharing) untuk melayani dumb
terminal.
Dengan semakin murahnya
komputer mikro (PC), banyak dumb
terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal,
komputer mikro merupakan Intelligent
terminal karena memiliki processor
didalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro
tersebut. Jika pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka
logikanya pengolahan data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar
dan mahal seperti mainframe.
Yang diperlukan adalah komputer pusat yang menyediakan database dan program
aplikasi umum. Komputer pusat seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer
mikro yang memiliki media penyimpanan cukup besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program
dari terminal-terminal komputer mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai
penyedia data dan program ini disebut dengan server. Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal
disebut dengan clients dan
sistem jaringan ini disebut dengan Client
Server System.
e.
Distributed Data Processing System
Distributed
Data Processing (DDP) System merupakan
suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data secara
sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu
sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang
lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut
memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan
yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan
ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak
tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.
D.
Model Komunikasi Data
Model komunikasi data dilihat berdasarkan tipe channel transmisi:
1.
Simplex atau One Way Transmission
Tipe channel transmisi ini
hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak
bolak-balik. Misalnya siaran radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan
dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran,
tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan infomasi balik ke
stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang
searah (komputer yang satu mengirim kekomputer lainnya sebagai penerima)
merupakan contoh dari one way
transmission.
2.
Half Duplex atau Either Way Transmission
Half Duplex atau Either Way Transmission
biasa disingkat HDX, dalam tipe channel
transmisi ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun tidak
secara serentak (bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang lainnya
menerima dan sebaliknya. Radio CB Walkie-talkie
merupakan contoh dari two-way
transmission, dengan radio CB Walkie-talkie
kita dapat berbicara atau mendengarkan namun secara bergantian.
3.
Full Duplex atau Both Way Transmission
Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat
FDX merupakan channel transmisi
dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak atau dapat
mengirim dan menerima data dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi lewat telepon
merupakan contoh dari tipe channel
transmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa
yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.
Model
komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari:
1.
Unicast
Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang
lain, sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat
melakukan kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang terjadi. Contoh apabila
dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak dapat menghubungi salah
satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.
2.
Multicast
Berbeda
dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masing-masing
alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya. Contohnya adalah server yang
digunakan untuk mengakses Internet. Server mampu melayani beberapa komputer
yang terhubung dengan media transmisi, dan dalam proses ini masing-masing
komputer mampu melakukan proses balik dengan server tersebut.
3.
Broadcast
Dalam proses ini alat yang
menerima data informasi tidak dapat memberikan respon balik terhadap alat
pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat mengirim kelebih dari satu
alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan pemancar televisi.
Berdasarkan
konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi:
1.
Point to Point
Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu
peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya
digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung
langsung dengan komputer.
2.
Point to
Multipoint
Dimana
suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Proses
transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran radio yang
mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa radio
sekaligus.
Berdasarkan
mode transmisi data, komunikasi data terdiri dari:
1.
Mode Transmisi
Paralel
Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu
kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat.
Bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk
mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Perhatikan,
bahwa yang ditransmisikan secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter,
sedangkan masing-masing karakternya ditransmisikan secara seri (berurutan).
2.
Mode Transmisi
Serial
Mode
transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan. Pada mode
ini, masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu
bit per bit, satu diikuti oleh bit berikutnya. Penerima kemudian merakit
kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk karakter.
(Sumber:https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2012/07/25/pengertian-komunikasi-data-data-communication/)
E. Jaringan
Jaringan
(network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik
(nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing
nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai
media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan
anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi. Tujuan dari jaringan komputer:
1.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih
efisien
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer
tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di
masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama,
serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
2.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar
tetap andal dan up-to-date:
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda,
dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
(data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan
sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
4.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi
dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan
substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu
team bekerja lebih produktif.
5.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka
secara lebih efektif.
Akses
jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Agar
dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta
dan memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server).
Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer.
1. Keuntungan
Jaringan
Keuntungan utama yang langsung terasa dari network sharing
itu adalah, Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu
sendiri adalah serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan
komputer) yang saling terhubung satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari
waktu ke waktu, sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita
rasakan sekarang ini. Keuntungan lain dilihat dari sisi
internal network adalah:
a. Resource
Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal
seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan
kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada
didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah
jarak.
b. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan
komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki
sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau
dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga
bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
c. Menghemat uang, Komputer berukutan
kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan
kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga
mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan
rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk
membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
d. Hardware sharing, Bagi pakai
hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian
menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser
berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10
orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat
lainnya.
e. Keamanan dan pengaturan data,
komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut
memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang
paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan
data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam
sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai
kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data
penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak
saja.
f.
Ke-stabilan
dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan
dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis,
dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer
yang ada dalam jaringan.
2. Kerugian
Jaringan
Berbagai keuntungan dari media-media jaringan telah panjang
lebar dijelaskan diatas, akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali.
Jaringan dengan berbagai keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja
dalam suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari
dari awal. Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan :
a. Biaya
yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi
berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi
perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu
sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan
kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini
relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena
misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
b. Manajemen Perangkat keras Dan
Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki
sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak
apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan
pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling
penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang
bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat
berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar
akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan
jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
c. Sharing file yang tidak diinginkan :
With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku
(ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai
oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan
dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu
terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
d. Aplikasi virus dan metode hacking :
hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang,
mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat
klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan
dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.
3. Komponen-komponen jaringan
Komponen-komponen jaringan komputer meliputi :
a. PC (Personal Computer)
PC adalah seperangkat peralatan computer yang digunakan oleh satu
orang/pribadi, baik dilingkungan kantor, toko, rumah maupun lainnya. computer jenis
PC ini berfungsi mengolah data input dan menghasilkan output data informasi
sesuai dengan keinginan pengguna atau sering disebut sebagai user. Dalam
pengolahan data, mulai dari memasukkan data hingga menghasilkan informasi,
computer memerlukan sistem yang merupakan kesatuan elemen sebagai berikut :
Hardware (perangkat keras) adalah sekumpulan komponen perangkat keras di dalam computer yang secara
fisik dapat dilihat, diraba dan dirasakan. Hardware dikelompokkan menjadi 4
bagian yaitu :
·
Device input atau peralatan input (keyboard, mouse,
dll)
·
Device process atau peralatan proses dari data input
(prosesor, motherboard, memori)
·
Device output atau peralatan output (monitor, printer,
speaker, dll)
·
Device peripheral atau peralatan tambahan lainnya
(modem, tv tuner, USB flash, dll)
Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi instruksi/perintah sebagai perantara,
yang menghubungkan antara hardware dan brainware sehingga menghasilkan
informasi sesuai keinginan brainware. Software dibagi menjadi dua golongan
yaitu :
·
Software operation system (OS) seperti DOS, Windows,
Linux, dll.
·
Software application (program aplikasi) seperti
Microsoft office, database management, program grafis, network software, web
design tool, utilities, entertainment and education, dll.
Brainware (pengguna) adalah
perangkat yang mengoperasikan dan menjalankan software yang ada di dalam
computer, contohnya mengetik surat dengan menggunakan Microsoft word, membuat
program aplikasi perusahaan, memperbaiki computer, dll. Berdasarkan kemampuan
dan keahlian yang dimiliki, pengguna computer dapat dikelomokkan menjadi
beberapa kategori misalnya, programmer, operator, technical support, desainer
grafis, dll.
b.
NIC (Network Interface Card)
NIC atau sering juga disebut adapter card adalah sebuah kartu elektronik
yang dipasang pada semua komputer yang ingin dihubungkan pada suatu network
(termasuk komputer server – client). NIC inilah yang berfungsi menghubungkan
komputer – komputer pada suatu LAN dan mengijinkan semua komputer tersebut
dapat saling berkomunikasi.
c.
Media Transmisi
Wire Network adalah jaringan komputer
dengan menggunakan kable sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada
jaringan komputer biasanya di sebut dengan kabel UTP (Unshielded twisted-pair).
Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di dalamnya, makanya
kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair.
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan
media pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio
yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti halnya radio
yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio inipun memiliki
frequensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frequensi yang
di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi
tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz.
Data-data pada jaringan dapat
ditransmisikan melalui 3 media :
Copper
media (media tembaga)
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan
tembagaOrang biasanya menyebut dengan nama kabel Data yang dikirim melalui
kabel , bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital
Optical Media
(media optik)
Wireless Media (media
tanpa kabel)
Jenis-jenis kabel yang dipakai
sebagai transmisi data pada jaringan :
Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling
banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang
lebih tinggi, murah. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk saat ini kabel
koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari dua jenis :
·
Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan
terhadap cuaca udara di luar gedung.
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
Kekurangannya adalah mahal , susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
·
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari
dua kawat tak terbungkus yang berpilin
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalahmurah dan mudah
diinstalasi
Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m
Optical Media
Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil
(skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic) Data
yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).Fiber optik disusun menjadi tiga bagian, yaitu:
·
Bagian Inti
(Core), merupakanbagian lintasan yang dilewati cahaya.
·
Bagian Selongsong (Cladding), berfungsi untuk
merefleksikan cahaya yang akan memantul keluar, balik kembali ke dalambagian
inti
·
Bagian Buffer/Coating, merupakanpelindung plastik
untuk core dan cladding.
Transmisi
serat optik dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :
·
Multi Mode
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan
cahaya yang dijalarkanmelalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya.
·
Single Mode
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakansatu lintasan cahaya
yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan
ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data.
Keuntungan dari fiber optic antara
lain :
·
Kemampuannya
yang baik dalammengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalamjarak
transmisi yang cukup jauh.
·
Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran
gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
·
Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh
interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya,
membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalaminfrastruktur perbankan atau
perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang
tinggi.
·
Optic aman digunakan dalamlingkungan yang mudah
terbakar dan panas Dalam hal ukuran, fiber optic juga jauh lebih
kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat
dalamruangan network data center dimana pun.
Kekurangan fiber optic yaitu :
·
Harganya
yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
·
Cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi
dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.
Wireless Media
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network),
transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk
menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi
disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.
Media transmisi wireless
menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang
dikirim melalui wireless ini akann dimodulasikanke dalam gelombang
elektromagnetik ini.
Keuntungannya wireless :
·
Dapat
dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung
LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan
gelombang.
·
Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit
menginstall kabel.
Kerugiannya :
·
Sulit diperoleh
karena spektrum frekuensi terbatas.
·
Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan
sangat mahal.
·
Keamanandata kurang terjamin.
·
Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
·
Transfer data lebih lambat dibandingkan
dengan penggunaan kabel.
4.
Network Device
a.
Pengertian Network
Network adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah
atau lebih system komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat
komunikasi membentuk satu system. Dengan network, komputer yang satu dapat
menggunakan data di komputer yang lain. Dapat mencetak laporan di printer
komputer yang lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun
berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasi
kan system informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area
lainnya.
Network dan DDP (Distributed
Data Processing) masih merupakan hal yang sulit dibedakan untuk beberapa orang.
Network dan DDP memang sanat berhubungan erat, tetapi berbeda konsep. Network
merupakan konsep dari jaringan kerja system komunikasi data. Network dapat
melibatkan hanya sebuah system kokputer saja dengan beberapa terminal di lokasi
yang berbeda atau melibatkan beberapa system komputer di lokasi yang berbeda.
Sedang DDP merupakan salah
satu dari bentuk system komunikasi data DDP dari definisinya. Harus melibatkan
dua atau lebih system komputer yang independent tetapi dapat berhubungan satu dengan
yang lainnya. Jadi DDP harus terdiri dari komunikasi data dua atau lebih system
komputer. Sedang network dapat terdiri dari sebuah system komputer saja dengan
beberapa terminal. Network dapat berupa off-line communication system, remotejob entry system, realtime system,
time sharing system ataupun DDP system. Karena semakin murahnya komputer mikro dan alat-alat
input/output lainnya, maka DDP network sekarang banyak diterapkan.
b.
Komponen Network
Komponen dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang
dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi
atau kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak
lainnya, atau suatu PC atau micro computer sampai mainframe computer yang raksasa
atau modem atau multiplexer.
Link adalah channel atau
jalur transmisii atau carrier untuk arus informasi atau data diantara node.
Link dapat berupa kabel microwave system, laser system atau satellite system.
Network yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan
yang lainnya dan menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh disebut
dengan WAN (Wide Area Network), sedang network yang masing-masing node terpisah
dalam jarak yang local dan menggunakan link berupa jalur transmisi kabel
disebut dengan LAN (Local Area Network).
WAN dan LAN
WAN (Wide Area Network) merupakan
jaringan dari system komunikasi data yang masing-masing node berlokasi jauh
(remote location) satu dengan yang lainnya. WAN disebut juga dengan nama remote
network atau external network atau long distance network.
LAN
(Local Area Network) adalah suatu
network yang terbatas dalam jarak area setempat (local). Network ini banyak
digunakan dalam satu perusahaan yang menghubungkan antara departemen-depatremen
dalam 1 gedung. LAN berbeda dengan external network. LAN dapat menggunakan
kabel untuk transmisi datanya (sebagai link) sedang external nework masih perlu
menggunakan jalur-jalur komunikasi tambahan misalnya telepon, satelit dan
lain-lainnya. Biasanya LAN berbentuk star network atau bus
network. Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data
dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan
infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah:
·
Repeater, bekerja pada layer fisik
jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater
lain. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat
jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
·
Bridge adalah
“intelligent repeater”. Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang
mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal.
Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda.
·
Hub menghubungkan
semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port
banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya
mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan
mode half-duplex.
·
Switch menghubungkan
semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah
switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan
memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
·
Router adalah
peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route)
dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu
secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area
yang bermasalah.
·
Modem, semua
saluran jaringan komputer memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang
untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau
96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan
transmisi data.
·
Kabel, kabel-kabel
sangat jelas digunakan untuk menghubungkan perangkat komunikasi satu sama lain
untuk membentuk suatu jaringan. Ada berbagai jenis kabel, kabel yang umum
digunakan adalah 10baseT/CAT5, kabel koaksial, Ethernet dan kabel serat
optik. Serat optik adalah yang paling mahal karena memungkinkan transfer
data dengan kecepatan cahaya. Ini adalah solusi mahal yang sebagian besar yang
mengadopsi ialah oleh sektor korporasi. Namun dalam perkembangan terakhir kabel
serat optik sekarang sedang digunakan dalam jaringan rumah dan juga digunakan
sebagai sarana untuk terhubung ke internet.
Transmisi data dalam LAN
punya kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut.
·
HIGH SPEED NETWORK
Kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps (Mega Bit per second atau
juta bit per detik) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe computer
yang besar. Contoh: · Loosely Coupled Network (Control Data
Coorporation), Hyperchannel (Network System Coorporation)
·
MEDIUM SPEED NETWORK
Kapasitas transmisi data sekitar 1 MBps – 20 MBps yang biasanya diterapkan
untuk mainframe computer yang kecil atau minicomputer.
·
LOW SPEED PC NETWORK
Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps, biasanya diterapkan untuk
personal computer.
5.
Network Operating System (NOS)
Network Operating System (NOS).
Seperti halnya Operating System yang mengatur kinerja sebuah komputer, NOS
adalah Operating System yang khusus dikembangkan untuk bertanggungjawab atas
Network System. Saat ini terdapat 5 platform Network
Operating System yang dikenal luas di dunia Networking yaitu NOS
dengan platform NetWare/OES, Windows Server, Unix, Linux dan Mac OS
X Server.
Dari segi
range kompatibilitas hardware UNIX sangatlah sulit untuk dikalahkan. OS ini
dapat bekerja dalam tipe prosesor yang sangat bervariasi. Kemudian diikuti
Linux, kemudian Windows, NetWare (Open Enterprise Server) dan yang terakhir
adalah Mac OS X Server.
(Sumber: https://1nuy4s4.wordpress.com/pengertian-jaringan-komputer/)
6.
IP
Address
IP Address adalah sebuah alamat pada
komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address
terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address
seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu
Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya
adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling
terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah
network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
b. KELAS
B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya
adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
c. KELAS
C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah
host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
d. KELAS
D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara
bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah
224.0.0.0 – 239.255.255.255
e.
KELAS E,
memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk
eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan
datang.
(Sumber: http://www.tutorialcarakomputer.com/2013/12/pengertian-dan-definisi-ip-address-lengkap.html)
7. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah sebuah pola
interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan
representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer,
repeaters, bridges) satu dengan lainnya.
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
a. Physical. Merupakan gambaran fisik
dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel
jaringan) yang membentuk suatu pola khusus
b. Logical. Merupakan gambaran bagaimana
suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi
dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua
ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat
terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang
dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi
akan diabaikan.
Keuntungan topologi bus adalah :
a. Jarak LAN tidak terbatas
b. Kecepatan pengiriman tinggi.
c. Tidak diperlukan pengendali pusat.
d. Jumlah perangkat yang terhubung
dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain.
e. Kemampuan pengembangan tinggi.
f. Keterandalan jaringan tinggi.
g. Kondusif untuk jaringan gedung
bertingkat.
Kerugian topologi bus adalah :
a. Jika tingkat traffic tinggi dapat
menyebabkan kemacetan.
b. Diperlukan repeater untuk memperkuat
sinyal.
c. Operasional jaringan LAN tergantung
tiap perangkat.
Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi
dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap
informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai
maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.
Keuntungan topologi ring adalah:
a. Kecepatan pengiriman tinggi.
b. Dapat melayani traffic yang padat.
c. Tidak diperlukan host, relatif
murah.
d. Dapat melayani berbagai mesin
pengirim.
e. Komunikasi antar terminal mudah.
f. Waktu yang diperlukan untuk
pengaksesan data optimal.
Kerugian topologi ring adalah:
a. Perubahan jumlah perangkat sulit.
b. Kerusakan pada media pengirim dapat
mempengaruhi seluruh jaringan.
c. Harus memiliki kemampuan untuk
mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.
d. Kerusakan salah satu perangkat
menyebabkan kelumpuhan jaringan.
e. Tidak baik untuk pengiriman suara,
video dan data.
Topologi Tree
Topologi tree merupakan generalisasi
dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop
tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu
atau beberapa kabel berasal dari headend.
Keuntungan topologi tree adalah :
a. Kontrol manajemen mudah karena
bersifat terpusat.
b. Mudah untuk dikembangkan.
Kerugian topologi tree adalah :
a. Karena data yang dikirim diterima
oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang
ingin di tuju.
b. Diperlukan mekanisme transmisi data
untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara
bersamaan.
Topologi Star
Pada topologi star terdapat
perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi
data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga
pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.
Keuntungan topologi star adalah:
a. Dapat diandalkan
b. Mudah dikembangkan
c. Keamanan data tinggi
d. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain
Kerugian topologi star adalah:
a. Jika trafik padat maka dapat
menyebabkan lambatnya jaringan
b. Jaringan sangat bergantung pada
perangkat pengendali.
Topologi Mesh
Jenis topologi yang merupakan dari
berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya
digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya.
Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.
Keuntungan topologi mesh adalah:
a. Memiliki respon waktu cepat.
b. Tidak memerlukan protocol tambahan
karena tidak ada fungsi switching.
Kerugian topologi mesh adalah:
a. Biaya cukup mahal.
(Sumber: http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)
8.
OSI Layer
Dahulu ketika OSI belum digunakan,
perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling
berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat
berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.
OSI adalah standar komunikasi yang
diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh
alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi
OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu
software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan
ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki
fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI)
diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara
efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI.
Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data.
Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat,
sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error”
selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua
group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi
pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network
Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”.
Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI
adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer
yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol
jaringan dan metode transmisi.
Fungsi
7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :
a.
Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi
jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program
komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan,
seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser,
melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien
dan server.
FTP (File Transfer Protokol)
Protokol
internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk
mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
NFS (Network File system)
Jaringan
protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file
melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang
diaksesnya.
DNS (Domain Name System)
Protokol
yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar
lebih mudah diingat.
POP3 (Post Office Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang
akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol
yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
SMB (Server Messange Block)
Protokol
yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
b.
Presentation Layer
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan
secara lain teks.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu
protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol
yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
c.
Session layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan
maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer
lain yang terkoneksi.
NETBEUI
(NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya
sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja
dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau
aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak
terputus.
PAP
(Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk
akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi
antar node.
SPDU
(Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara
dua session service user.
RCP
d. Transport layer
Lapisan
ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
TCP
(Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan
penuh lapisan transport untuk aplikasi.
UDP
(User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan
proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan
panjang informasi data pada layer di atasnya.
e. Network layer
Lapisan
ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
IP
(Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan
untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
ARP
(Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
RARP
(Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
ICMP
(Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh
sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada
hostnya.
IGMP
(Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
f. Data-link layer
Lapisan
ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya
Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan
Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
PPP
(Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point
to point pada suatu jaringan.
SLIP
(Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
menyambung serial.
g. Physical layer
Lapisan
ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
Tidak
mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses
data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga
koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
9. TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh
lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan
dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara
langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut
sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan
protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :
a. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis
terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang
beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
b. Transport
Transport Layer berfungsi
menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2
protokol utama yaitu TCP dan UDP.
c. Internet
Internet Layer memiliki fungsi
sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik.
Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
d. Network Access
Berfungsi mendefinisikan
protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data.
Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada
WAN, dan juga Frame Relay.
(Sumber: http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html)